Seperti judulnya artikel kali ini akan menjelaskan makna sayang karena Allah. Berikut penjelasannya.
Makna sayang sendiri dapat diartikan sebagai sebuah perasaan kepada orang lain yang mereka anggap penting untuk hidup mereka, atau bisa juga sebuah perasaan ingin memberikan yang terbaik untuk orang lain agar mereka bahagia. Berkaca dari situ rasa sayang pasti timbul karena beberapa alasan, semisal sayang karena fisiknya yang cantik, tampan ada yang bilang itu sayang karena nafsu, sayang karena hartanya maka itu diartikan sayang karena materi, sayang karena akhlaknya, pengetahuannya, dan ibadahnya maka itu diartikan sayang karena kekaguman. Adakah yang rasa sayang itu timbul karena tidak tahu alasannya apa? pokoknya sayang, tidak perlu memikirkan alasan dan jawabannya.
Nah, sayang karena Allah sendiri itu seperti apa? sayang karena Allah itu semata mata ingin mendapatkan ridho dari Allah. Mungkin sebagian besar orang merasa sangat sulit atau bahkan mustahil menyayangi karena Allah. Sebab mereka memahami menyayangi karena Allah semata-mata karena ingin mendapatkan ridho Allah, itu harus lepas dari alasan karena fisik, materi, kagum, dan nafsu. Padahal maksud sebenarnya tidak seperti itu. Jika harus lepas dari itu semua, berarti harus membuang fitrah atau qudrah seorang manusia. Yang namanya manusia pasti tidak akan lepas dari itu semua, khususnya ketika hendak mencintai seseorang.
Lalu bagaimana caranya untuk mencapai cinta karena Allah? Cinta karena Allah merupakan maksud dari pencapaian untuk mendapatkan ridho Allah. Untuk mendapatkan ridho Allah sudah pasti ada caranya. Cara tersebut adalah melakukan setiap sesuatu sesuai syari’at Allah. Dalam hal cinta, Allah sudah menyediakan cara untuk meraih cinta karena Allah, Yaitu PERNIKAHAN. Allah men-syari’at-kan pernikahan sebagai cara bagi anak manusia untuk meraih cinta karena Allah.
Jadi, cirri-ciri mencintai karena Allah adalah ada niat untuk menikah, meskipun ada embel-embel karena fisik, materi, kagum, atau bahkan nafsu. Sebenarnya embel-embel inilah yang membuat anak manusia ada keinginan menikah. Selain itu, memang qudrah dan fitrah manusia. Bagi mereka yang sudah menikah, mereka bisa dianggap mencintai karena Allah, jika mereka mampu menjalani rumah tangganya sesuai aturan syari’at Allah, melaksanakan kewajiban dan memenuhi suatu hak dalam rumah tangga, baik sebagai suami atau istri.
Dapat disimpulkan jika cinta karena Allah adalah keingingan manusia untuk mendapatkan ridho Allah dengan cara melaksanakan syari'at Allah melalui Pernikahan.
Semoga artikel ini dapat membantu, dan saya berharap cinta saya pun demikian.. AMiiinNN... (^-^)
Mungkin
sebagian besar orang merasa sangat sulit atau bahkan mustahil mencintai
karena Allah. Sebab mereka memahami mencintai karena Allah atau
mencintai semata-mata karena ingin mendapatkan rido Allah, itu harus
lepas dari alasan karena fisik, materi, kagum, dan nafsu. Padahal maksud
mencintai karena Allah, sebenarnya tidak begitu. Jika harus lepas dari
itu semua, berarti harus membuang fitrah atau qudrah seorang manusia.
Yang namanya manusia pasti tidak akan lepas dari itu semua, khususnya
ketika hendak mencintai seseorang. - See more at:
http://cyberdakwah.com/2013/04/memahami-makna-cintai-aku-karena-allah/#sthash.m2PNV0N8.dpuf
Mungkin
sebagian besar orang merasa sangat sulit atau bahkan mustahil mencintai
karena Allah. Sebab mereka memahami mencintai karena Allah atau
mencintai semata-mata karena ingin mendapatkan rido Allah, itu harus
lepas dari alasan karena fisik, materi, kagum, dan nafsu. Padahal maksud
mencintai karena Allah, sebenarnya tidak begitu. Jika harus lepas dari
itu semua, berarti harus membuang fitrah atau qudrah seorang manusia.
Yang namanya manusia pasti tidak akan lepas dari itu semua, khususnya
ketika hendak mencintai seseorang. - See more at:
http://cyberdakwah.com/2013/04/memahami-makna-cintai-aku-karena-allah/#sthash.m2PNV0N8.dpuf
Related Article:
0 komentar:
Posting Komentar